Materi Teks Anekdot
Penggunaan pertanyaan retorik 1. (pertanyaan yang tidak memerlu- kan jawaban) Kita harus selalu belajar, bukan?
A. Pengertian dan ciri Anekdot Aneldot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan menge- sankan (menghibur), biasanya mengenai orang penting atau terkenal (sindiran), dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya (terilhami dari kejadian nyata)
B. Struktur Anekdot Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gam- baran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks. Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini. Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi. Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga den- gan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
C. Fitur Bahasa Anekdot
Penggunaan kata kerja material (menunjukkan kegiatan yang 2. terlihat secara fisik) Setiap bulan dia membeli setidaknya lima novel terbaru• Penggunaan Konjungsi temporal 3. (berhubungan dengan waktu) waktu permulaan : sejak, sedari• bersamaan : tatkala, ketika, sambil, selama• waktu berurutan : sebelum, sesudah, setelah, seusai, • kemudian batas akhir : hingga akhirnya• Penggunaan Kata Keterangan lampau4. kemarin, dahulu, satu minggu yang lalu•
D. Perbedaan Anekdot dan Cerita Lucu
Anekdot Cerita Lucu Isi Cerita Kisah/kejadian lucu yang mengarah kepada keja- dian ganjil/tidak biasa Kisah/kejadian lucu, biasanya muncul pada bagian twist, bu- kan sejak awal Struktur 1. abstrak 2. orientasi 3. krisis 4. Reaksi 5. koda orientasi : perkenalan isi cerita event: kejadian awal yang wajar twist: teks lucu Bahasa Bahasa dalam anekdot menggunakan pertanyaan retorik, proses material, konjungsi temporal, ket- erangan waktu lampau, kalimat perintah atau kali- mat seru. Ciri kebahasaan da- lam cerita lucu jarang dijumpai, tetapi ket- erangan waktu dan tempat sering diguna- kan secara kronolo- gis.
Sejak dini hari, Nasrudin telah bangun dan mem- bersihkan diri. Ia pergi ke pasar dan membeli ikan yang cukup banyak. Ia memberikan ikan yang tekah dibeli- nya di pasar kepada istrinya. Ketika istrinya melihat ikan yang banyak itu, ia ber- pikir, untuk mengundang teman-temanku makan malam di rumah. Istri Nasrudin pun menyuruh seseorang untuk memberitahu teman-temannya tersebut. Malam itu Nasrudin pulang kembali, ia berharap ikannya sudah dimasakkan untuknya. Alangkah kece- wanya ia melihat ikan-ikannya itu sudah habis, tinggal duri-durinya saja. Nasrudin bertanya kepada istrinya, “Siapa yang menghabiskan ikan sebanyak ini ?” Istrinya menjawab, “Kucingmu itu, tentu saja. Mengapa kau pe- lihara juga kucing yang nakal dan rakus itu!” Nasrudin pun makan malam dengan seadanya saja. Setelah makan, dipanggilnya kucingnya, dibawan- ya ke kedai terdekat, diangkatnya ke timbangan, dan ditimbangnya. Lalu ia pulang ke rumah, dan berkata cukup keras,“Ikanku tadi dua kilo beratnya dan barusan aku timbang kucingku ini juga dua kilo. Kalau kucingku dua kilo, mana ikannya ?”
E. Analisis Anekdot
Konjungsi waktu: permulaan
Konjungsi waktu: bersamaan
Ket. waktu: lampau
Konjungsi waktu: berurutan
Pertanyaan retoris
Isi : sindiran kepada orang yang suka berbohong Amanat : siapa pun jangan pernah berbohong karena pasti akan terbongkar
Abstrak
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
C. Fitur Bahasa Anekdot
Penggunaan kata kerja material (menunjukkan kegiatan yang 2. terlihat secara fisik) Setiap bulan dia membeli setidaknya lima novel terbaru• Penggunaan Konjungsi temporal 3. (berhubungan dengan waktu) waktu permulaan : sejak, sedari• bersamaan : tatkala, ketika, sambil, selama• waktu berurutan : sebelum, sesudah, setelah, seusai, • kemudian batas akhir : hingga akhirnya• Penggunaan Kata Keterangan lampau4. kemarin, dahulu, satu minggu yang lalu•
D. Perbedaan Anekdot dan Cerita Lucu
Anekdot Cerita Lucu Isi Cerita Kisah/kejadian lucu yang mengarah kepada keja- dian ganjil/tidak biasa Kisah/kejadian lucu, biasanya muncul pada bagian twist, bu- kan sejak awal Struktur 1. abstrak 2. orientasi 3. krisis 4. Reaksi 5. koda orientasi : perkenalan isi cerita event: kejadian awal yang wajar twist: teks lucu Bahasa Bahasa dalam anekdot menggunakan pertanyaan retorik, proses material, konjungsi temporal, ket- erangan waktu lampau, kalimat perintah atau kali- mat seru. Ciri kebahasaan da- lam cerita lucu jarang dijumpai, tetapi ket- erangan waktu dan tempat sering diguna- kan secara kronolo- gis.
Sejak dini hari, Nasrudin telah bangun dan mem- bersihkan diri. Ia pergi ke pasar dan membeli ikan yang cukup banyak. Ia memberikan ikan yang tekah dibeli- nya di pasar kepada istrinya. Ketika istrinya melihat ikan yang banyak itu, ia ber- pikir, untuk mengundang teman-temanku makan malam di rumah. Istri Nasrudin pun menyuruh seseorang untuk memberitahu teman-temannya tersebut. Malam itu Nasrudin pulang kembali, ia berharap ikannya sudah dimasakkan untuknya. Alangkah kece- wanya ia melihat ikan-ikannya itu sudah habis, tinggal duri-durinya saja. Nasrudin bertanya kepada istrinya, “Siapa yang menghabiskan ikan sebanyak ini ?” Istrinya menjawab, “Kucingmu itu, tentu saja. Mengapa kau pe- lihara juga kucing yang nakal dan rakus itu!” Nasrudin pun makan malam dengan seadanya saja. Setelah makan, dipanggilnya kucingnya, dibawan- ya ke kedai terdekat, diangkatnya ke timbangan, dan ditimbangnya. Lalu ia pulang ke rumah, dan berkata cukup keras,“Ikanku tadi dua kilo beratnya dan barusan aku timbang kucingku ini juga dua kilo. Kalau kucingku dua kilo, mana ikannya ?”
E. Analisis Anekdot
Konjungsi waktu: permulaan
Konjungsi waktu: bersamaan
Ket. waktu: lampau
Konjungsi waktu: berurutan
Pertanyaan retoris
Isi : sindiran kepada orang yang suka berbohong Amanat : siapa pun jangan pernah berbohong karena pasti akan terbongkar
Abstrak
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
F. Tataran Kebahasaan
kata Frasa
klausa
Kalimat
Kata• adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri. Frasa• adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi dalam kalimat. (S-P-O-K) Klausa• adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Kalimat• adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Frasa berdasarkan jenisnya Frasa Nominal (benda): frasa yang memiliki distributif yang sama den- gan kata nominal/kata benda. Misalnya: baju baru, rumah sakit Frasa Verbal (kerja): frasa yang mempunyai distribusi yang sama den- gan golongan kata verbal (kata kerja). Misalnya: akan berlayar Frasa Numeralia (bilangan) : frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata bilangan. Misalnya: dua butir telur, sepuluh keping Frasa adverbia (keterangan): frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata keterangan. Misalnya: tadi pagi, besok sore Frasa preposisi (depan): frasa yang terdiri dari kata depan sebagai pe-nanda, diikuti oleh kata atau frase sebagai aksinnya. Misalnya: di halaman sekolah, dari desa Frasa adjektiva (sifat) adalah frasa yang mengandung unsur kata sifat. Misalnya: sangat cantik, tinggi sekali, sangat parah
4
Kalimat Kalimat tunggal (Kalimat Simpleks) adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan salah satu atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan unsur-unsur tambahan itu tidak membentuk pola kalimat baru. Contoh: Para siswa menyimpan buku di dalam laci (S-P-O-K) Kalimat majemuk (Kalimat Kompleks) adalah kalimat-kalimat yang men- gandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk setara (KMS) adalah kalimat majemuk yang hubun- gan antara pola-pola kalimatnya sederajat. a. Kalimat majemuk setara menggabungkan kata sambung: dan, serta, lagipula b. Kalimat majemuk setara memilih kata sambung: atau, baik, maupun Contoh: a. Siswa yang rajin dan tekun belajar biasanya mendapat nilai bagus pada ulangan umum ( S1 dan S2 --- P + O + K) b. Siswa kelas X-MS1 memilih ulangan Bhs Indonesia atau ulangan kimia? ( S + P --- O1 atau O2)
Kalimat majemuk bertingkat (KMB) adalah kalimat yang terdiri dari perluas-an kalimat tunggal sehingga membentuk kalimat baru. Kalimat asal disebut induk kalimat dan kalimat perluasan disebut anak kali- mat. Contoh: Danis sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi buat belajar
Kalimat majemuk campuran (KMC) adalah kalimat majemuk hasil per- luasan atau hasil gabungan beberapa kalimat tunggal yang sekurang- kurangnya terdiri atas tiga pola kalimat. contoh: Alber mengerjakan tugas Fisika ketika ayah datang dari kantor dan ibu sudah menidurkan adikku. S + P + O + K S + P + K dan S + P + O klausa Induk klausa anak
H. Drama dari Anekdot
Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media percakapan(dialog), gerak dan tingkah laku. Naskah merupakan hal utama dalam bermain drama (modern) karena ia merupakan panduan bagi para pemeran (aktor) di atas pentas. Selain naskah, ada unsur- unsur lain yang sangat menentukan yaitu dekorasi (setting), musik, lighting, make up,kostum,nyanyian, tarian, dan unsur penunjang lainnya. Bumi : Hei, apa yang sedang kau lakukan? Manusia : ah, memanfaatkanmu tentu saja! Bukankah itu tujuan kamu diciptakan? Bumi : kalau itu aku tidak keberatan, tapi mengapa kau me nebar sampah? Manusia : itu bukan urusanmu! Bumi : tentu saja urusanku! Itu AKU yang sedang kau sampahi. Manusia : memangnya kenapa? Bumi : masih bertanya kenapa? Tidakkah kau berpikir? Kau sedang merusak bumiMU! Manusia : benar, bumiKU! Terserah mau kuapakan. Karena ini bumiKU, milikKU! Bumi : sampah-sampah itu akan membunuhku. Kalau aku mati, kau akan kehilangan diriku. Manusia : tidak, kau tidak akan mati! Kau begitu luas, begitu kaya, tidak mungkin akan mati! Bumi : ya aku akan mati! Dan ketika itu terjadi, kau akan ke hilangan hutanMu, lautMU, gunungMU, bumiMU! Kau akan kehilangan segalanya yang kau miliki. Pengertian dan Contoh Naskah Drama
Kalimat Langsung dan Tak Langsung Kalimat Langsung adalah Kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadi- an dari sumber lain dengan langsung menirukan, mengutip atau mengulang kembali ujaran dari sumber tersebut. Contoh: Gubernur berkata,” Semua penduduk memiliki hak pendidikan dan pengobatan gratis seumur hidup.”
Kalimat Tak Langsung adalah ragam kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur. Contoh: Gubernur mengatakan bahwa semua penduduk memiliki hak pendidikan dan pengobatan gratis seumur hidup.”
5 6
Latihan Soal
A. Anekdot
B. Tata Bahasa
C. Drama Lengkapi kalimat rumpang dalam penggalan drama di bawah ini! Sampah Menggunung Bumi Berkabung Bumi : Hei, apa yang sedang kau lakukan? Manusia : ah, memanfaatkanmu tentu saja! Bukankah itu tujuan kamu diciptakan? Bumi : kalau itu aku tidak keberatan, tapi mengapa kau me nebar sampah? Manusia : .......................................................................................... Bumi : tentu saja urusanku! Itu AKU yang sedang kau sampahi. Manusia : memangnya kenapa? Bumi : masih bertanya kenapa? Tidakkah kau berpikir? Kau sedang merusak bumiMU! Manusia : benar, bumiKU! Terserah mau kuapakan. Karena ini bumiKU, milikKU! Bumi : sampah-sampah itu akan membunuhku. Kalau aku mati, kau akan kehilangan diriku. Manusia : tidak, kau tidak akan mati! Kau begitu luas, begitu kaya, tidak mungkin akan mati! Bumi : ..................................................................................... ..................................................................................... .....................................................................................
Analisis teks anekdot di bawah ini! (struktur, konjungsi, dan pesan)
Saya tinggal di rumah susun. Saya mempunyai pengalaman yang memalukan tadi pagi.
Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantai- bawah, tadi malam menyelenggarakan pesta bersama teman- teman mereka. Mereka sangat gaduh, tetapi tidaklah mengapa. Istri saya terbangun berkali-kali.
Lalu, tadi pagi terdapat sebuah mobil diparkir di depan jalan ke luar kami. Saya mengira bahwa mobil itu milik seseorang yang ikut pesta tadi malam. Saya mengetuk pintu tetangga saya itu. Saya ketuk pintunya berkali-kali, tetapi tak seorang pun keluar. Saya kira mereka masih tertidur karena mereka berpesta-pora sampai larut malam sehingga saya ketuk-ketuk terus dengan keras: pintu, jendela, dan apa pun yang dapat saya ketuk dalam jangkauan. Akhirnya, seorang laki-laki terbangun dan melon- gok ke luar jendela. Saya menjelaskan persoalan yang terjadi. Ternyata, pesta tadi malam itu bukan pestanya. Rumah susun ini terbagi menjadi dua sisi dan itu adalah pesta orang yang tinggal di sisi sebelah belakang.
Lelaki itu terlihat tidak suka karena ia juga tidak dapat tidur se- malam akibat terganggu oleh pesta tetangga di sisi sebelah ru- mah susunnya.
Saya masih belum tahu mobil siapa yang menghalangi jalan ke luar kami itu.
Rumah Susun.
Tentukan jenis, struktur, dan frasa dari kalimat-kalimat di bawah ini! Azam akan membuang sampah plastik di tong sampah dekat sekolah
Misela menyiapkan roti coklat dan teh manis untuk tamunya.
Gregorius ingin memenangkan olimpiade fisika tahun ini karena dia
ingin dipuji oleh teman-temanya.
Setiap pagi Rosdiana menyiapkan sarapan pagi sendiri sehingga dia
sering datang terlambat atau mengantuk waktu pelajaran berlangsung.
kata Frasa
klausa
Kalimat
Kata• adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri. Frasa• adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi dalam kalimat. (S-P-O-K) Klausa• adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Kalimat• adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Frasa berdasarkan jenisnya Frasa Nominal (benda): frasa yang memiliki distributif yang sama den- gan kata nominal/kata benda. Misalnya: baju baru, rumah sakit Frasa Verbal (kerja): frasa yang mempunyai distribusi yang sama den- gan golongan kata verbal (kata kerja). Misalnya: akan berlayar Frasa Numeralia (bilangan) : frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata bilangan. Misalnya: dua butir telur, sepuluh keping Frasa adverbia (keterangan): frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata keterangan. Misalnya: tadi pagi, besok sore Frasa preposisi (depan): frasa yang terdiri dari kata depan sebagai pe-nanda, diikuti oleh kata atau frase sebagai aksinnya. Misalnya: di halaman sekolah, dari desa Frasa adjektiva (sifat) adalah frasa yang mengandung unsur kata sifat. Misalnya: sangat cantik, tinggi sekali, sangat parah
4
Kalimat Kalimat tunggal (Kalimat Simpleks) adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan salah satu atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan unsur-unsur tambahan itu tidak membentuk pola kalimat baru. Contoh: Para siswa menyimpan buku di dalam laci (S-P-O-K) Kalimat majemuk (Kalimat Kompleks) adalah kalimat-kalimat yang men- gandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk setara (KMS) adalah kalimat majemuk yang hubun- gan antara pola-pola kalimatnya sederajat. a. Kalimat majemuk setara menggabungkan kata sambung: dan, serta, lagipula b. Kalimat majemuk setara memilih kata sambung: atau, baik, maupun Contoh: a. Siswa yang rajin dan tekun belajar biasanya mendapat nilai bagus pada ulangan umum ( S1 dan S2 --- P + O + K) b. Siswa kelas X-MS1 memilih ulangan Bhs Indonesia atau ulangan kimia? ( S + P --- O1 atau O2)
Kalimat majemuk bertingkat (KMB) adalah kalimat yang terdiri dari perluas-an kalimat tunggal sehingga membentuk kalimat baru. Kalimat asal disebut induk kalimat dan kalimat perluasan disebut anak kali- mat. Contoh: Danis sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi buat belajar
Kalimat majemuk campuran (KMC) adalah kalimat majemuk hasil per- luasan atau hasil gabungan beberapa kalimat tunggal yang sekurang- kurangnya terdiri atas tiga pola kalimat. contoh: Alber mengerjakan tugas Fisika ketika ayah datang dari kantor dan ibu sudah menidurkan adikku. S + P + O + K S + P + K dan S + P + O klausa Induk klausa anak
H. Drama dari Anekdot
Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media percakapan(dialog), gerak dan tingkah laku. Naskah merupakan hal utama dalam bermain drama (modern) karena ia merupakan panduan bagi para pemeran (aktor) di atas pentas. Selain naskah, ada unsur- unsur lain yang sangat menentukan yaitu dekorasi (setting), musik, lighting, make up,kostum,nyanyian, tarian, dan unsur penunjang lainnya. Bumi : Hei, apa yang sedang kau lakukan? Manusia : ah, memanfaatkanmu tentu saja! Bukankah itu tujuan kamu diciptakan? Bumi : kalau itu aku tidak keberatan, tapi mengapa kau me nebar sampah? Manusia : itu bukan urusanmu! Bumi : tentu saja urusanku! Itu AKU yang sedang kau sampahi. Manusia : memangnya kenapa? Bumi : masih bertanya kenapa? Tidakkah kau berpikir? Kau sedang merusak bumiMU! Manusia : benar, bumiKU! Terserah mau kuapakan. Karena ini bumiKU, milikKU! Bumi : sampah-sampah itu akan membunuhku. Kalau aku mati, kau akan kehilangan diriku. Manusia : tidak, kau tidak akan mati! Kau begitu luas, begitu kaya, tidak mungkin akan mati! Bumi : ya aku akan mati! Dan ketika itu terjadi, kau akan ke hilangan hutanMu, lautMU, gunungMU, bumiMU! Kau akan kehilangan segalanya yang kau miliki. Pengertian dan Contoh Naskah Drama
Kalimat Langsung dan Tak Langsung Kalimat Langsung adalah Kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadi- an dari sumber lain dengan langsung menirukan, mengutip atau mengulang kembali ujaran dari sumber tersebut. Contoh: Gubernur berkata,” Semua penduduk memiliki hak pendidikan dan pengobatan gratis seumur hidup.”
Kalimat Tak Langsung adalah ragam kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur. Contoh: Gubernur mengatakan bahwa semua penduduk memiliki hak pendidikan dan pengobatan gratis seumur hidup.”
5 6
Latihan Soal
A. Anekdot
B. Tata Bahasa
C. Drama Lengkapi kalimat rumpang dalam penggalan drama di bawah ini! Sampah Menggunung Bumi Berkabung Bumi : Hei, apa yang sedang kau lakukan? Manusia : ah, memanfaatkanmu tentu saja! Bukankah itu tujuan kamu diciptakan? Bumi : kalau itu aku tidak keberatan, tapi mengapa kau me nebar sampah? Manusia : .......................................................................................... Bumi : tentu saja urusanku! Itu AKU yang sedang kau sampahi. Manusia : memangnya kenapa? Bumi : masih bertanya kenapa? Tidakkah kau berpikir? Kau sedang merusak bumiMU! Manusia : benar, bumiKU! Terserah mau kuapakan. Karena ini bumiKU, milikKU! Bumi : sampah-sampah itu akan membunuhku. Kalau aku mati, kau akan kehilangan diriku. Manusia : tidak, kau tidak akan mati! Kau begitu luas, begitu kaya, tidak mungkin akan mati! Bumi : ..................................................................................... ..................................................................................... .....................................................................................
Analisis teks anekdot di bawah ini! (struktur, konjungsi, dan pesan)
Saya tinggal di rumah susun. Saya mempunyai pengalaman yang memalukan tadi pagi.
Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantai- bawah, tadi malam menyelenggarakan pesta bersama teman- teman mereka. Mereka sangat gaduh, tetapi tidaklah mengapa. Istri saya terbangun berkali-kali.
Lalu, tadi pagi terdapat sebuah mobil diparkir di depan jalan ke luar kami. Saya mengira bahwa mobil itu milik seseorang yang ikut pesta tadi malam. Saya mengetuk pintu tetangga saya itu. Saya ketuk pintunya berkali-kali, tetapi tak seorang pun keluar. Saya kira mereka masih tertidur karena mereka berpesta-pora sampai larut malam sehingga saya ketuk-ketuk terus dengan keras: pintu, jendela, dan apa pun yang dapat saya ketuk dalam jangkauan. Akhirnya, seorang laki-laki terbangun dan melon- gok ke luar jendela. Saya menjelaskan persoalan yang terjadi. Ternyata, pesta tadi malam itu bukan pestanya. Rumah susun ini terbagi menjadi dua sisi dan itu adalah pesta orang yang tinggal di sisi sebelah belakang.
Lelaki itu terlihat tidak suka karena ia juga tidak dapat tidur se- malam akibat terganggu oleh pesta tetangga di sisi sebelah ru- mah susunnya.
Saya masih belum tahu mobil siapa yang menghalangi jalan ke luar kami itu.
Rumah Susun.
Tentukan jenis, struktur, dan frasa dari kalimat-kalimat di bawah ini! Azam akan membuang sampah plastik di tong sampah dekat sekolah
Misela menyiapkan roti coklat dan teh manis untuk tamunya.
Gregorius ingin memenangkan olimpiade fisika tahun ini karena dia
ingin dipuji oleh teman-temanya.
Setiap pagi Rosdiana menyiapkan sarapan pagi sendiri sehingga dia
sering datang terlambat atau mengantuk waktu pelajaran berlangsung.