Rabu, 29 Januari 2014


KALIMAT TUNGGAL DAN KALIMAT MAJEMUK



A. KALIMAT TUNGGAL
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu inti kalimat atau satu klausa.
1. Unsur – unsur Kalimat Tunggal
Inti suatu kalimat dibentuk subjek, predikat, objek dan pelengkap.
2. Jenis – jenis Kalimat Tunggal
a.Kalimat Nominal
Kalimat Nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda.
b.Kalimat Verbal
Kalimat Verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.
3. Perluasan Kalimat Tunggal
Unsur – unsur kalimat tunggal dapat diperluas.Perluasan kalimat tunggal dapat dilakukan dengan cara
berikut.
a. Menambahkan unsur baru di samping unsur yang telah ada. Yakni Keterangan.
b. Memperluas unsur – unsur yang telah ada.

B. KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih.
1. Jenis – jenis Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk dikelompokkan 4 jenis:
a. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang hubungan antara unsur – unsurnya bersifat
setara atau sederajat.
Berdasarkan kata penghubang , kata majemuk setara dibagi 3 macam
1. Kalimat majemuk penjumlahan, ditandai oleh kata penghubung dan, lalu, lagi.
2. Kalimat majemuk pemilihan ditandai oleh kata penghubung atau
3. Kalimat majemuk pertentangan ditandai oleh kata penghubung tetapi, melainkan.
b. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian – bagiannya dirapatkan.
Kalimat Majemuk rapatan meliputi berikut ini
1. kalimat majemuk rapatan Subjek.
2. Kalimat majemuk rapatan predikat.
3. Kalimat majemuk rapatan objek
4. kalimat majemuk rapatan keterangan
c. Kalimat Majemuk bertingkat
Kalimat Majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antara unsur 0 unsurnya tidak sederajat.
Jenis – jenis Kalimat Majemuk bertingkat :
1. Kalimat majemuk hubungan pengandaian, kata penghubung jika, seandainya, andaikan.
2. Kalimat majemuk hubungan perbandingan, kata penghubunh ibarat, seperti, bagaikan, laksana,
daripada.
3. Kalimat majemuk hubungan penyebaban, kata penghubung sebab, karena, oleh karena.
4. Kalimat majemuk hubungan akibat, kata penghubung sehingga, sampai – sampai, maka
5. Kalimat majemuk hubungan cara, kata penghubung dengan
6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, kata penghubung bahwa, yaitu
7. Kalimat majemuk hubungan waktu, kata penghubung ketika, sewaktu, semasa
d. Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran adalah gabungan antara kalimat campuran, sekurang – kurangnya dibentuk
tiga kalimat tunggal.

C. PENGGABUNGAN KALIMAT

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggabungan kalimat
1. Menentukan gagasan yang dikandung oleh kalimat – kalimat yang akan digabungkan itu apakah
kedudukannya setara atau bertingkat.
2. Menggunakan kata penghubung yang tepat.

Kalimat Majemuk Setara, Bertingkat dan Campuran Beserta Contohnya

1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat majemuk yang terdidri atas beberapa kalimat yang setara atau sederajat kedudukannya, yang masing-masing dapat berdiri sendri. Kalimat Majemuk Setara dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Kalimat majemuk setara sejalan
Kalimat majemuk setara sejalan ialah kaliamat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang bersamaan situasinya
Contoh : Juminten pergi ke pasar, Parno berangkat ke bengkel, sedang Ganes pergi ke kebun binatang.

Penjelasan Contoh Kalimat majemuk setara sejalan diatas :
Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara sejalan.
Kalimat 1 : Juminten pergi ke pasar.
Juminten = subjek
Pergi = predikat
Ke pasar = keterangan tempat
Kalimat 2 : Norif berangkat ke bengkel
Norif = subjek
Berangkat = predikat
ke bengkel = keterangan tempat
Kalimat 3 : Ganes pergi ke kebun binatang.
a. Ganes = subjek
b. pergi = predikat
c. ke kebun binatang = keterangan tempat

Catatan:
a. Kata-kata yang penghubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara sejalan ialah: dan, dan lagi, lagi pula, sedang, sedangkan, lalu, kemudian.
b. Dalam meguraikan menurut jabatannya, hendaknya selalu dibiasakan menempuh cara-car sebagai berikut:
1. Kalimat yang hendak diuraikan dikutip lebih dahulu.
2. Memberi nama kalimat yang akan diuraikan.
3. Kemudian baru bagian-bagian kalimat diuraikan menurut jabatannya sebagai berikut:
a. Kata-kata yang hendak diuraikan ditempatkan di sebelah kiri.
b. Jabatan-jabatan kalimat ditempatkan di sebelah kanan.

2. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Kalimat majemuk setara berlawanan ialah kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isinya menyatakan situasi berlawanan.
Contoh : Adiknya pandai, sedang kakaknya bodoh.
Rahmad berani, tetapi ia tidak mau bertengkar.

Penjelasan Contoh Kalimat majemuk setara berlawanan diatas :
Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara berlawanan
Kalimat 1 : Rahmad berani
Rahmad = subjek
Berani = predikat
Kalimat 2 : ia tidak mau bertengkar.
Ia = subjek
tidak mau bertengkar = predikat


Catatan:
Kata-kata penhubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara berlawanan antara lain ialah: sedangkan, tetapi, melainkan, padahal, hanyalah, walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, jangankan, namun.


3. Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat
Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat ialah kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian yang satu menyatakan sebab akibat dari bagian yang lain.
Contoh :
Roy Marten ditahan, karena ia telah membawa sabu-sabu.
Anak itum luka parah, sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit.

Penjelasan Contoh Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat diatas :
Roy Martien ditahan, karena ia telah membawa sabu-sabu.
Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat.
Kalimat 1 : Roy Martien ditahan
Roy Martien = subjek
ditahan = predikat
Kalimat 2 : ia telah membawa sabu-sabu.
Ia = subjek
telah membawa = predikat
sabu-sabu = objek

Catatan :
Kata-kata penghubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat antara lain ialah: sebab, karena, oleh karena itu, sehingga, maka.



2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk bertingkat ialah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukanya tidak setara/ sederajat, yakni yang satu menjadi bagian yang lain.

Kalimat majemuk bertingkat sesungguhnya berasal dari sebuah kalimat tunggal. Bagian dari kalimat tunggal tersebut kemudian diganti atau diubah sehingga menjadi sebuah kalimat baru yang dapat berdiri sendiri.
Bagian kalimat majemuk bertingkat yang berasal dari bagian kalimat tunggal yang tidak mengalami pergantian/ perubahan dinamakan induk kalimat, sedang bagian kalimat majemuk yang berasal dari bagian kalimat tunggal yang sudah mengalami penggantian/ peubahan dinamakan anak kalimat.

Contoh :
Ia datang kemarin. Kalimat tunggal tersebut ialah kalimat tunggal yang mempunyai keterangan waktu: kemarin. Jika kata kemarin diganti/ diubah menjadi kalimat yang dapat berdiri sendiri, yakni diubah/ diganti dengan kalimat: ketika orang sedang makan, maka berubahlah kalimat tunggal tersebut menjadi kalimat majemuk bertingkat sebagai berikut: Ia datang, ketika orang sedang datang.
Perkataan: ia datang (yang tidak pernah mengalami perubahan/ pergantian) dinamai induk kalimat, sedang perkataan: ketika orang sedang makan (yang mengubah/ mengganti kata kemarin) dinamai anak kalimat.

Macam Anak Kalimat dalam Kalimat Majemuk Bertingkat
Ada bermacam-macam anak kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat. Hal itu bergantung kepada bagian kalimat tunggal mana yang diubh/ digantinya. Karena itu macam anak kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat dapat diperinci sebagai berikut:

1. Anak kalimat pengganti subyek
Contoh:
Siapa bersalah, akan dihukum.
Yang mencuri sepeda saya, telah ditangkap polisi.
Contoh uraian kalimat:
Yang mencuri sepeda saya, telah ditangkap polisi.
G Kalimat tersebut ialah kalimat majemuk bertingkat
G A. Telah ditangkap polisi = induk kalimat
Ditangkap = predikat
Polisi = obyek/ pelengkap pelaku
Telah = keterangan waktu/ keterangan modalitas.
B. Yang mencuri sepeda saya = anak kalimat pengganti subyek
Yang = subyek
Mencuri = predikat
Sepeda saya = obyek/ pelengkap penderita
Catatan:
Tiap kali hendak menguraikan kalimat majemuk bertingkat, hendaknya lebih dulu diusahakan mencari/ menyelidiki kalimat tunggal mana yang menjadi asal kalimat majemuk bertingkat itu. Dengan cara itu kita akan mudah mencari induk kalimat dan anak kalimat dari kalimat majemuk bertingkat yang hendak kita uraikan.

2. Anak kalimat pengganti predikat
Anak kalimat pengganti predikat hanya terdapat pada kalimat nominal.
Contoh:
Rumah itu batu. (kalimat tunggal)
Rumah itu bahannya terbuat dari benda keras. (kalimat majemuk bertingkat)

3. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap penderita
Contoh:
Basir mencintai Nova. (kalimat tunggal)
Basir mencintai yang sangat dikasihinya. (kalimat majemuk bertingkat)

4. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap pelaku
Contoh:
Ali ditikam oleh penjahat. (kalimat tunggal)
Ali ditikam oleh orang yang menggedor pintu rumahnya semalam. (kalimat majemuk bertingkat)

5. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap penyerta
Contoh:
Norief memberikan uang kepada anaknya. (kalimat tunggal)
Norief memberikan uang kepada yang menumpang di Surabaya. (kalimat majemuk bertingkat)

6. Anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap berkata depan
Contoh:
Ia rindu kepada ibunya. (kalimat tunggal)
Ia rindu kepada yang memeliharanya sejak kecil. (kalimat majemuk bertingkat)

7. Anak kalimat pengganti obyek pasangan
Contoh:
Kami telah berunding dengan Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono. (kalimat tunggal)
Kami telah berunding dengan yang memimpin negara Indonesia. (kalimat majemuk bertingkat)

8. Anak kalimat pengganti obyek alat
Contoh:
Norief bersenjatakan pena. (kalimat tunggal)
Norif bersenjatakan yang dibuat untuk menulis. (kalimat majemuk bertingkat)

9. Anak kalimat pengganti keterangan tempat
Contoh:
Henny pergi ke pasar. (kalimat tunggal)
Henny pergi ke yang dikunjungi orang tiap hari. (kalimat majemuk bertingkat)

10. Anak kalimat pengganti keterangan waktu
Contoh:
Anis datang kemarin. (kalimat tunggal)
Anis datang ketika orang sedang sholat. (kalimat majemuk bertingkat)

11. Anak kalimat pengganti keterangan sebab
Contoh:
Basir tidak berkuliah karena sakit. (kalimat tunggal)
Basir tidak berkuliah karena jiwanya terganggu. (kalimat majemuk bertingkat)

12. Anak kalimat pengganti keterangan alasan
Contoh:
Saya tidak pergi karena hujan. (kalimat tunggal)
Saya tidak pergi karena suasana yang tidak mengizinkan. (kalimat majemuk bertingkat)

13. Anak kalimat pengganti keterangan akibat
Contoh:
Basir dianiaya sehingga sakit. (kalimat tunggal)
Basir dianaya sehingga badannya terbaring. (kalimat majemuk bertingkat)

14. Anak kalimat pengganti keterangan alat
Contoh:
Ia menikam dengan pisau. (kalimat tunggal)
Ia menikam dengan yang dibelinya kemarin. (kalimat majemuk bertingkat)

15. Anak kalimat pengganti keterangan asal
Contoh:
Sepatunya Norief terbuat dari emas. (kalimat tunggal)
Sepatunya Norief terbuat dari bahan yang diinginkannya. (kalimat majemuk bertingkat)

16. Anak kalimat pengganti keterangan syarat
Contoh:
Kalau begitu, saya tidak mau mengajak . (kalimat tunggal)
Kalau kamu nakal, saya tidak mau mengajak. (kalimat majemuk bertingkat)

17. Anak kalimat pengganti keterangan tujuan
Contoh:
Tora Sudiro belajar keras agar lulus. (kalimat tunggal)
Tora Sudiro belajar keras agar cita-citanya tercapai. (kalimat majemuk bertingkat)

18. Anak kalimat pengganti keterangan kualitas
Contoh:
Boneng tersenyum manis. (kalimat tunggal)
Boneng tersenyum seperti yang kita lihat. (kalimat majemuk bertingkat)

19. Anak kalimat pengganti keterangan perihal
Contoh:
Dengan tertawa ia menjawab pertanyaan itu. (kalimat tunggal)
Dengan mulut tertawa lebar ia menjawab pertanyaan itu. (kalimat majemuk bertingkat)

20. Anak kalimat pengganti keterangan perlawanan
Contoh:
Meskipun mendung, ia berangkat juga. (kalimat tunggal)
Meskipun cuaca buruk, ia berangkat juga. (kalimat majemuk bertingkat)

21. Anak kalimat pengganti keterangan kuantitas
Contoh:
Mereka berjalan seratus kilometer. (kalimat tunggal)
Mereka berjalan jauh sekali jaraknya. (kalimat majemuk bertingkat)

22. Anak kalimat pengganti keterangan derajat
Contoh:
Udara itu dingin sekali. (kalimat tunggal)
Uadara itu tak terperikan rasanya. (kalimat majemuk bertingkat)

23. Anak kalimat pengganti keterangan modalitas
Contoh:
Mungkin ia meninggal di sana. (kalimat tunggal)
Desas-desus tersiar ia meninggal di sana. (kalimat majemuk bertingkat)

24. Anak kalimat pengganti keterangan perbandingan
Contoh:
Paimo lebih rajin daripada Mopai. (kalimat tunggal)
Paimo lebih rajin daripada orang yang mirip dengannya itu. (kalimat majemuk bertingkat)

25. Anak kalimat pengganti keterangan perwatasan
Contoh:
Semua tahanan dibebaskan, kecuali Basir. (kalimat tunggal)
Semua tahanan dibebaskan, kecuali yang berseragam merah jambu itu. (kalimat majemuk bertingkat)

Cucu Kalimat dalam Kalimat Majemuk Bertingkat
Dalam kalimat majemuk bertingkat kadang-kadang terdapat cucu kalimat, yaitu anak dari anak kalimat. Cucu kalimat tersebut terjadi jika bagian kalimat dari anakkalimat diubah/ diganti menjadi sebuah kalimat yang dapat berdiri sendiri.
Contoh:
Norief menyepak bola. (kalimat tunggal)
Ia menyepak yang disenangi oleh adiknya. (kalimat majemuk bertingkat yang mempunyai anak kalimat pengganti obyek/ pelengkap penderita)
Ia menyepak yang disenangi oleh yang memakai baju baru itu. (kalimat majemuk bertingkat yang mempunyai cucu kalimat pengganti obyek/ pelengkap pelaku pada anak kalimat)
3. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
* Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
* Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
* Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)
4. Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
* Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
* Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
* Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)


Selamat Belajar!

Baca, ayo baca! Baca... Ayo baca!

Puji dan syukur saya panjatkan ke Allah, Dalang Maha Dalang yang menguasai segala pentas di dunia. Blog ini semoga bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya pembelajaran bahasa dan sastra.
Teks (baca simbol) kita gunakan untuk mengungkapkan pikiran-pikiran. Alam yang misterius dan mistis dipahami lewat religi dan sastra. Seni sastra adalah bentuk simbol imanen ekspresi atau emosi yang bersifaf transenden.
Dengan seni sastra sebagai simbol perasaan, manusia menemukan kebebasannya, manusia tahu mentransmisikan pengetahuannya secara baik dalam memahami pengalaman fisik yang sebenarnya merupakan refleksi dari hal yang bersifat nonfisik. Dan sastra merupakan ruang yang mengedepankan kata-kata (semacam lahan berekspresi) dibandingkan pada kebendaan yang mungkin setiap saat bisa lapuk dan binasa. Kata-kata diyakini akan lebih awet sebab ia berputar pada imajinasi antara hati dan otak manusia. Sehingga jarang untuk binasa.
Sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium: bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan; dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Dalam pengertian ini, kehidupan mencakup hubungan antar masyarakat, antara masyarakat dengan orang-seorang, antarmanusia, dan antarperistiwa yang terjadi dalam batin seseorang. Bagaimanapun juga, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang, yang sering menjadi bahan sastra, adalah pantulan hubungan seseorang dengan orang lain atau dengan masyarakat. meskipun hakikat sastra sendiri belum ada kesepakatan, bolehlah kiranya jika sastra adalah sebuah cermin yang memberikan kepada kita sebuah refleksi realitas yang lebih besar, lebih lengkap, lebih hidup, dan lebih dinamik. Berdasarkan hal tersebut perlu kiranya kita baca segala simbol alam raya ini yang pada dasarnya tercermin dalam diri kita. Atau marilah kita baca diri kita yang sebenarnya merupakan cermin alam raya. Dan tentunya lewat sastra.
Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang membantu lahirnya blog ini. Pun kepada penulis, penyair yang karyanya dikutip sebagai bahan rujukan. Harapan saya blog ini dapat memberikan konstribusi pada keberkembangan pembelajaran bahasa dab sastra Indonesia.

Paku Di Jalanan Jakarta 

 

Bagi Anda pengguna jalan, dihimbau untuk berhati-hati dan selalu waspada terhadap jebakan ranjau paku. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan bahwa jalanan di Jakarta masih belum sepenuhnya aman dari bahaya ranjau paku.


Masih ada sejumlah jalan yang dianggap rawan ranjau paku. Berikut daftar beberapa daerah-daerah rawan tersebut seperti yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya:
Jakarta Pusat:
1. Sepanjang Jl Letjen Suprapto, terutama di underpass Senen
2. Jl Hayam Wuruk
3. Kawasan Pasar Baru
4. Di depan gedung DPR/MPR

Jakarta Barat:

1. Kawasan Slipi mengarah ke Grogol
2. Jl Layang Pesing mengarah ke Cengkareng
3. Jl Raya Panjang mengarah Cengkareng
4. Kawasan Grogol
Jakarta Selatan:
1. Di kiri-kanan Jl Buncit Raya dari Republika arah Ragunan.
2. Jl Buncit Raya mengarah ke Kuningan.
3. Jl Fatmawati arah Pondok Labu
4. Jalan layang Simprug arah underpass Kebayoran Lama.
5. Jembatan Semanggi mengarah ke Blok M
6. Jembatan Semanggi mengarah ke Bundaran HI
7. Jalan MT Haryono
8. Pancoran mengarah ke Cawang
Jakarta Utara:
1. Sepanjang Jalan mengarah ke Cakung dan Cilincing
2. Jalan Yos Sudarso mengarah ke Tanjung Priok
3. Jalan Yos Sudarso mulai dari depan Polres Jakuarta Utara hingga ke Plumpang.
Jakarta Timur:
1. Cawang mengarah ke Kalimalang
2. Jalan Perintis Kemerdekaan
3. Jalan Raya Bogor mengarah ke Cimanggis
4. Terowongan Cawang mengarah ke Cililitan
5. Kawasan Jatinegara
Bagi anda yang sering melintasi jalan-jalan tersebut, harap memperhatikan lebih teliti lagi, jangan sampai anda terkena ranjau paku tersebut.

Cucak Hijau / Murai Daun

Cucak Hijau (Chloropsis sonnerati) atau biasa juga disebut cucak daun dan murai daun adalah burung kicauan yang warna tubuhnya didominasi oleh warna hijau. Dalam bahasa Inggris cucak hijau biasa disebut dengan Greater Green Leafbird.  
Cucak hijau menyebar di Semenanjung Malaya, Sumatra dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan termasuk pula Natuna, Jawa dan Bali. Tersebar luas tetapi tidak umum didapati, di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.000 m dpl. Di Jawa, burung ini diketahui berbiak pada bulan April.



Perbedaan jenis kelamin pada cucak hijau yaitu adanya warna hitam pada pangkal paruh ke bagian mata dan sampai ke leher pada cucak hijau jantan. Sedangkan pada cucak hijau betina warna hitam ini tidak ada. Tetapi perbedaan warna ini hanya terlihat ketika cucak hijau jantan sudah dewasa. 
Cucak hijau termasuk burung pemakan buah-buahan, namun burung ini juga menyukai serangga seperti jangkrik belalang dan ulat. Cucak hijau termasuk burung yang susah makan voer, para hobies biasanya memberikan voer secukupnya dan memberikan pisang kepok sebagai makanan utamanya dan jangkrik sebagai makanan penunjang (ekstra fooding).
Klasifikasi Ilmiah Cucak Hijau
Kerajaan :  Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Chloropseidae
Genus : Chloropsis
Spesies: C. sonnerati
Nama BinomialChloropsis sonnerati
Jardine & Selby, 1827
Cucak Hijau Jantan
Cucak Hijau Betina

Cucak Ijo 2

Ciri-ciri cucak hijau betina dan jantan yang bagus



Ciri-ciri Burung Cucak Ijo Jantan dan Betina, burung satu ini juga tidak kalah populer dengan burung berkicau lainya dan harganyapun juga sangat tinggi sekarang bakalan Cucak Ijo sekarang sudah mencapai 400 ribu jadi dengan harga yang lumayan tersebut para kicau mania harus hati-hati untuk memilih bakalan agar tidak keliru jenis kelaminya karena burung cucak ijo yang bagus suaranya adalah burung Jantan.

Dan berikut inilah Ciri-ciri Perbedaan jenis kelamin brung Cucak Ijo Jantan dan Betina

 Untuk burung jantan cucak ijo pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau ini adalah ciri kalau burung cucak ijo sudah dewasa


Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa.

 Ada beberapa cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung :
Pertama, bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.

Kedua, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
jantan
betina
Ketiga, jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh.Seiring dengan bertambahnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.
 Ciri Cucak Ijo Jantan Yang Bagus :
1. Tubuh burung lebih panjang dan profesional. Besar ekornya mengempal agak
kebawah .
2. paruh burung cucak ijo yang panjang dan tebal. ini menandakan burung tsb punya suara yang bagus
3. Warna/Postur tubuh Cucak Ijo harus Hijau gelap dan bulu bawah mulut
hitam gelap samping mulut agakberwarna Biru agak keputihan kaki
burung cucak ijo yang bagus harus kering gak bengkok.
4. Lidah burung, dan mulut bagian dalem burung yang bagus harus hitam
5. Kukunya burung Cucak Ijo harus bengkok, dan runcing.
6. Ciri kicau burung Cucak Ijo yang bagus harus bersih dan nyaring lentang dan ketika burung berkicau yang
bagus ekornya harus bergoyang yang aktif dan tenggorokan burung yang bagus ketika berkicau harus
cembung.
7. bulu cucakijo haruslah kering tetapi tetap mengkilap dan tidak kusam
8. ciri cucak ijo jantan yang bagus yang terahir adalah kepala burung cucak ijo haruslah cepak,

Kurang lebih seperti itu.
trimakasih sudah menyimaknya.

Cucak Ijo

Cucak Ijo

Membedakan Cucak Ijo Jantan dan Betina

Cucak ijo merupakan salah satu burung kicau yang cukup banyak diminati kicau mania. Burung ini memiliki banyak variasi suara dan memiliki harga untuk burung bakalan yang relatif stabil.
Untuk membedakan cucak ijo dewasa jantan dan betina dapat dilihat dari warna leher, leher cucak ijo jantan berwarna hitam sedangkan yang betina berwarna putih kehijauan. Seperti Gambar dibawah ini adalah ciri cucak ijo jantan dan betina dewasa.
Ciri seperti gambar di atas dapat kita lihat pada burung cucak ijo dewasa, namun pada cucak ijo muda yang masih berumur dibawah 4 bulan memiliki warna leher yang sama (berwarna kuning). Untuk membedakan cucak ijo muda hanya dapat dilihat pada lingkaran mata. Cucak ijo jantan yang masih muda memiliki lingkaran mata yang berwarna kuning sedangkan yang betina berwarna putih.
Setelah burung berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh. Seiring dengan bertambnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.