Jumat, 10 November 2017

MELENGKAPI LARIK PANTUN

MELENGKAPI LARIK PANTUN

PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA
MELENGKAPI TEKS SASTRA (PANTUN)

Kunci Jawaban: E
Pembahasan

Soal di atas menanyakan larik atau baris yang tepat untuk untuk melengkapi pantun. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN tahun 2017/2018 Bahasa Indonesia SMA/MA termasuk ke dalam ruang lingkup materi menulis terbatas level kognitif aplikasi (penerapan). Kompetensi yang diuji yaitu melengkapi teks sastra / melengkapi teks pantun yang rumpang dengan larik atau baris yang tepat.
BACA BEDAH  KISI-KISI UN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMA/MA
Pantun merupakan puisi lama yang terdiri atas empat larik. Dua larik pertama merupakan sampiran dan dua larik berikutnya merupakan isi. Pantun memiliki pola rima akhir a-b-a-b.
Pantun tersebut perlu dilengkapi oleh sebuah larik isi. Untuk melengkapinya, kita harus memerhatikan rima pada setiap kata, termasuk rima akhir, dari dua sampiran sebelumnya.
a. Larik pertama berakhir dengan bunyi /at/
b. Larik kedua berakhir dengan bunyi /an/
Di samping itu, kita perlu memperhatikan maksud dari larik isi yang sudah tersedia. Larik tersebut berisi tentang keinginan (kalau) hidup hendak selamat . Berkaitan dengan keinginan hidup selamat, diperlukan syarat atau kondisi yang harus dipenuhi. Syarat tersebut antara lain harus selalu memenuhi nasihat orang tua. Dengan demikian, larik isi berikutnya yang sesuai adalah /Ayah dan bunda turuti jalan/. Maksud larik /Ayah dan bunda turuti jalan/ adalah agar kita selalu menuruti nasihat ayah dan bunda kiata.
RINGKASAN MATERI
MELENGKAPI LARIK PANTUN

A.    Pengertian Pantun

Pantun merupakan puisi lama terdiri atas empat larik. Dua larik pertama merupakan sampiran dan dua larik berikutnya merupakan isi. Pantun memiliki pola rima akhir a-b-a-b.

B.     Ciri-Ciri Pantun

  1. Terdiri atas empat larik dalam satu bait.
  2. Terdiri empat sampai dengan enam kata dalam satu larik.
  3. Terdiri atas delapan sampai dengan dua belas suku kata.
  4. Larik pertama dan kedua merupakan sampiran dan larik ketiga dan keempat merupakan isi.
  5. Larik pertama dan ketiga mempunyai akhir yang sama. Larik kedua dan keempat juga mempunyai akhir yang sama. Dengan kata lain, rima akhir larik bersajak a-b-a-b atau bersajak silang.
Contoh pantun
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

C.  Langkah-Langkah Melengkapi Pantun

1.    Perhatikan dengan cermat kata-kata dalam setiap larik pantun. Kata-kata pada baris pertama memiliki keterkaitan pada kata-kata baris kedua. Kata-kata pada baris ketiga memiliki keterkaitan pada baris keempat.

Contoh

Menanam ubi di tepi ladang
Ubi ditanam bertambah besar
Aku tak untung dalam berdagang
Selalu menanggung rugi besar

2.      Perhatikan persajakan pantun. Larik pertama dan ketiga mempunyai akhir yang sama. Larik kedua dan keempat juga mempunyai akhir yang sama. Dengan kata lain, rima akhir larik bersajak a-b-a-b atau bersajak silang.

Contoh

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

3.      Perhatikan maksud isi pantun. Maksud isi pantun terdapat pada baris ketiga dan keempat yang merupakan satu kesatuan (saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan).

Contoh

Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Isi pantun tersebut terdapat pada larik ketiga dan keempat yaitu agar belajar dengan sungguh-sungguh sampai selesai atau tuntas. 

D.  Contoh soal

Cermati pantun berikut!
Sekuncup melati di rama-rama
Satu sayur kelopak dua
Sehidup semati kita bersama
...........................................

Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah

A.   Sebatas umur selalu berdua
B.    Satu kubur suka dan duka
C.   Satu kubur kelak berdua
D.   Sebatas umur suka dan duka
E.    Seumur kelak kita berdua

Tidak ada komentar: