MEMPERBAIKI FRASA ADJEKTIVA (SOAL DAN PEMBAHASAN UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA)
MEMPERBAIKI FRASA ADJEKTIVA
PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA
Soal di atas menanyakan perbaikan frasa dalam paragraf. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN tahun 2017/2018 Bahasa Indonesia SMA/MA termasuk ke dalam ruang lingkup materi menyunting kata, kalimat, dan paragraf level kognitif aplikasi (penerapan). Kompetensi yang diuji yaitu memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan/ menentukan perbaikan frasa/gabungan kata dengan tepat.
BACA BEDAH KISI-KISI UN 2017/2018BAHASA INDONESIA SMA/MA
Frasa adalah gabungan dua kata aau lebih yang bersifat nonpredikatif. Dalam frasa adjektiva, salah satu kata dari gabungan tersebut berfungsi menerangkan kata lain yang merupakan inti sifat atau keadaan.
Frasa Adjektiva memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut.
1. Kata sifat (adjektiva) dapat ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan pembanding yang menggunakan dari kata seperti berikut dibawah ini :
a. Paling
Contohnya adalah paling cantik, paling indah, paling tampan dan lain sebagainya.
b. Lebih
Contohnya adalah lebih cantik, lebih indah, lebih tampan dan lain sebagainya.
c. Kurang
Contohnya adalah kurang cantik, kurang indah, kurang tampan dan lain sebagainya.
2. Kata sifat (adjektiva) dapat ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan penguat yang menggunakan dari kata seperti berikut dibawah ini :
a. Benar
Contohnya adalah menawan benar, indah benar, dermawan benar dan lain sebagainya.
b. Sekali
Contohnya adalah menawan sekali, indah sekali, dermawan sekali dan lain sebagainya.
c. Terlalu
Contohnya adalah terlalu menawan, terlalu indah, terlalu dermawan dan lain sebagainya.
d. Amat
Contohnya adalah amat menawan, amat indah, amat dermawan dan lain sebagainya.
e. Sangat
Contohnya adalah sangat menawan, sangat indah, sangat dermawan dan lain sebagainya.
3. Kata sifat (adjektiva) bisa diingkari/ditolak dengan kata “tidak”. Contohnya adalah sebagai berikut :
a. Tidak pandai.
b. Tidak buruk.
c. Tidak cantik dan lain sebagainya.
4. Kata sifat (adjektiva) bisa diulang-ulang (kata pengulangan) dengan diawali (se-) dan diakhiri dengan (-nya). Contohnya adalah seperti berikut :
a. Sebaik-baiknya.
b. Setulus-tulusnya.
h. Setampan-tampanya dan lain sebagainya. (http://www.materibelajar.id/2016/09/pengertian-ciri-ciri-kata-sifat.html)
Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah sangat dingin, cukup tebal, agak takut (pilihan jawaban E)
Pengertian frasa adjektiva
frasa/fra·sa/ n Ling gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (misalnya gunung tinggi disebut frasa karena merupakan konstruksi nonpredikatif);
adjektival frasa endosentris berinduk satu yang induknya adjektiva dan modifikatornya adverbia;
https://kbbi.web.id/frasa
Macam-Macam Frasa
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif, misalnya: bayi sehat, pisang goreng, sangat enak, sudah lama sekali dan dewan perwakilan rakyat.
1. Frasa Verbal
Frasa verbal adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata kerja, terdiri atas tiga jenis, yaitu:
a. Frasa verbal modifikatif (pewatas); terdiri atas
1) Pewatas belakang, misalnya: Ia bekerja keras sepanjang hari.
2) Pewatas depan, misalnya: Mereka dapat mengajukan kredit di BRI.
2) Kita pergi atau menunggu ayah.
2) Usaha Pak Ali, berdagang kain, kini menjadi grosir.
3) Mata pencaharian orang itu, bertani dan berternak, sekarang telah maju.
2. Frasa Adjektval
Frasa adjektival adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata sifat atau keadaan sebagai inti (diterangkan) dengan menambahkan kata lain yang berfungsi menerangkan, seperti: agak,dapat, harus, kurang, lebih, paling, dan sangat.
agak baik harus baik
akan tenang kurang pandai
amat pandai lebih baik
belum baik paling tinggi
dapat palsu selalu rajin
Frasa adjektival mempunyai tiga jenis:
a. Frasa adjektival modifikatif (membatasi), misalnya: cantik sekali, indah nian, hebat benar;
b. Frasa adjektival koordinatif (mengabungkan), misalnya: tegap kekar, aman tentram, makmur dan sejahtera, aman sentausa;
c. Frasa adjektival apositif, misalnya:
1) Bima tokoh ksatria, gagah perkasa, dan suka menolong kaum yang lemah. Frasa apositif bersifat memberiakan keterangan tambahan Bima tokoh ksatria yang tampan merupakan unsur utama kalimat gagah perkasa merupakan keterangan tambahan. Frasa apositif terdapat dalam kalimat berikut ini.
2) Srikandi cantik, ayu rupawan, diperistri oleh Arjuna.
3) Skripsi yang berkualitas, terpuji dan terbaik, diterbitkan oleh universitas.
3. Frasa Nominal
Frasa nominal adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan memperluas sebuah kata benda ke kiri dan ke kanan; ke kiri menggolongkan, misalnya: dua buah buku, seorang teman, beberapa butir telur, ke kanan sesudah kata (inti) berfungsi mewatasi (membatasi), misalnya: buku dua buah, teman seorang, telur beberapa butir.
a. Frasa nominal modifikatif (mewarisi), misalnya: rumah mungil, hari Minggu, buku dua buah, pemuda kampus, dan bulan pertama.
b. Frasa nominal koordinatif (tidak saling menerangkan), misalnya: hak dan kewajiban,dunia akhirat, lahir batin, serta adil dan makmur.
c. Frasa nominal apositif
1) Anton, mahasiswa teladan itu, kini menjadi dosen di universitasnya.
2) Burung cendrawasih, burung langka dari Irian itu, sudah hampir punah.
3) Ibu Megawati, presiden republik indonesia, berkenan memberikan sambutaqn dalam acara itu.
4. Frasa Adverbial
Frasa adverbial adalah kelompok kata yang dibentuk dengan keterangan kata sifat. Frasa ini bersifat modifikatif (mewatasi), misalnya: sangat baik, kata baik merupakan inti dan sangat merupakan pewatas. Frasa adverbial yang termasuk jenis ini:kurang pandai, hampir baik, begitu kuat, pandai sekali, lebih kuat, dengan bangga, dan dengan gelisah. Frasa adverbial yang bersifat koordinatif (tidak saling menerangkan), misalnya: lebih kurang, kata lebih tidak menerangkan kurang dan kurang tidak menerangkan lebih.
5. Frasa Pronomial
Frasa Proniomial adalah frasa yang dibentuk dengan kata ganti. Frasa ini terdiri atas tiga jenis:
a. Modifikatif, misalnya: kami semua, kalian semua, anda semua, mereka semua, mereka itu, mereka berdua, dan mereka itu.
b. Koordinatif, misalnya: engkau dan aku, kami dan mereka, serta saya dan dia,
c. Apositif:
1) Kami, bangsa Indonesia, menyatakan perang melawan korupsi.
2) Mahsiswa, para pemuda, siap menjadi pasukan anti korupsi.
6. Frasa Numerialia
Frasa numeralia adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata bilangan. Frasa jenis ini terdiri atas dua jenis, yaitu
a. Modifikasi
2) Entah tiga, entah empat kali saya makan obat hari itu.
7. Frasa Interogativa Koordinatif
Frasa interogativa Koordinatif adalah frasa yang berintikan pada kata tanya.
8. Frasa Demonstrativa Koordinatif
Frasa ini dibntuk dengan dua kata yang tidak saling menerangkan.
1) Saya bekerja di sana atau sini sama saja.
2) Saya memakai baju ini atau itu tidak masalah.
9. Frasa Proposisional Koordinatif
Frasa ini dibentuk dengan kata depan dan tidak saling menerangkan.
1) Perjalanan kami dari dan ke Bandung memerlukan waktu enam jam.
2) Koperasi dari, oleh dan untuk anggota. (http://abasawatawalla01.blogspot.co.id/2013/02/kata-frasa-klausa-dan-diksi.html)
PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA
Kunci Jawaban: E
PembahasanSoal di atas menanyakan perbaikan frasa dalam paragraf. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN tahun 2017/2018 Bahasa Indonesia SMA/MA termasuk ke dalam ruang lingkup materi menyunting kata, kalimat, dan paragraf level kognitif aplikasi (penerapan). Kompetensi yang diuji yaitu memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan/ menentukan perbaikan frasa/gabungan kata dengan tepat.
Frasa adalah gabungan dua kata aau lebih yang bersifat nonpredikatif. Dalam frasa adjektiva, salah satu kata dari gabungan tersebut berfungsi menerangkan kata lain yang merupakan inti sifat atau keadaan.
Frasa Adjektiva memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut.
1. Kata sifat (adjektiva) dapat ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan pembanding yang menggunakan dari kata seperti berikut dibawah ini :
a. Paling
Contohnya adalah paling cantik, paling indah, paling tampan dan lain sebagainya.
b. Lebih
Contohnya adalah lebih cantik, lebih indah, lebih tampan dan lain sebagainya.
c. Kurang
Contohnya adalah kurang cantik, kurang indah, kurang tampan dan lain sebagainya.
2. Kata sifat (adjektiva) dapat ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan penguat yang menggunakan dari kata seperti berikut dibawah ini :
a. Benar
Contohnya adalah menawan benar, indah benar, dermawan benar dan lain sebagainya.
b. Sekali
Contohnya adalah menawan sekali, indah sekali, dermawan sekali dan lain sebagainya.
c. Terlalu
Contohnya adalah terlalu menawan, terlalu indah, terlalu dermawan dan lain sebagainya.
d. Amat
Contohnya adalah amat menawan, amat indah, amat dermawan dan lain sebagainya.
e. Sangat
Contohnya adalah sangat menawan, sangat indah, sangat dermawan dan lain sebagainya.
3. Kata sifat (adjektiva) bisa diingkari/ditolak dengan kata “tidak”. Contohnya adalah sebagai berikut :
a. Tidak pandai.
b. Tidak buruk.
c. Tidak cantik dan lain sebagainya.
4. Kata sifat (adjektiva) bisa diulang-ulang (kata pengulangan) dengan diawali (se-) dan diakhiri dengan (-nya). Contohnya adalah seperti berikut :
a. Sebaik-baiknya.
b. Setulus-tulusnya.
h. Setampan-tampanya dan lain sebagainya. (http://www.materibelajar.id/2016/09/pengertian-ciri-ciri-kata-sifat.html)
Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah sangat dingin, cukup tebal, agak takut (pilihan jawaban E)
RINGKASAN MATERI
FRASA ADJEKTIVAPengertian frasa adjektiva
frasa/fra·sa/ n Ling gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (misalnya gunung tinggi disebut frasa karena merupakan konstruksi nonpredikatif);
adjektival frasa endosentris berinduk satu yang induknya adjektiva dan modifikatornya adverbia;
https://kbbi.web.id/frasa
Macam-Macam Frasa
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif, misalnya: bayi sehat, pisang goreng, sangat enak, sudah lama sekali dan dewan perwakilan rakyat.
1. Frasa Verbal
Frasa verbal adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata kerja, terdiri atas tiga jenis, yaitu:
a. Frasa verbal modifikatif (pewatas); terdiri atas
1) Pewatas belakang, misalnya: Ia bekerja keras sepanjang hari.
2) Pewatas depan, misalnya: Mereka dapat mengajukan kredit di BRI.
b. Frasa verbal koordinatif adalah dua verba yang disatukan dengan kata penghubung dan atau atau.
1) Mereka menangis dan meratapi nasibnya.2) Kita pergi atau menunggu ayah.
c. Farba verbal apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan, misalnya:
1) Pulogadung, tempat tinggalnya dulu, kini menjadi terminal modern.2) Usaha Pak Ali, berdagang kain, kini menjadi grosir.
3) Mata pencaharian orang itu, bertani dan berternak, sekarang telah maju.
2. Frasa Adjektval
Frasa adjektival adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata sifat atau keadaan sebagai inti (diterangkan) dengan menambahkan kata lain yang berfungsi menerangkan, seperti: agak,dapat, harus, kurang, lebih, paling, dan sangat.
agak baik harus baik
akan tenang kurang pandai
amat pandai lebih baik
belum baik paling tinggi
dapat palsu selalu rajin
Frasa adjektival mempunyai tiga jenis:
a. Frasa adjektival modifikatif (membatasi), misalnya: cantik sekali, indah nian, hebat benar;
b. Frasa adjektival koordinatif (mengabungkan), misalnya: tegap kekar, aman tentram, makmur dan sejahtera, aman sentausa;
c. Frasa adjektival apositif, misalnya:
1) Bima tokoh ksatria, gagah perkasa, dan suka menolong kaum yang lemah. Frasa apositif bersifat memberiakan keterangan tambahan Bima tokoh ksatria yang tampan merupakan unsur utama kalimat gagah perkasa merupakan keterangan tambahan. Frasa apositif terdapat dalam kalimat berikut ini.
2) Srikandi cantik, ayu rupawan, diperistri oleh Arjuna.
3) Skripsi yang berkualitas, terpuji dan terbaik, diterbitkan oleh universitas.
3. Frasa Nominal
Frasa nominal adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan memperluas sebuah kata benda ke kiri dan ke kanan; ke kiri menggolongkan, misalnya: dua buah buku, seorang teman, beberapa butir telur, ke kanan sesudah kata (inti) berfungsi mewatasi (membatasi), misalnya: buku dua buah, teman seorang, telur beberapa butir.
a. Frasa nominal modifikatif (mewarisi), misalnya: rumah mungil, hari Minggu, buku dua buah, pemuda kampus, dan bulan pertama.
b. Frasa nominal koordinatif (tidak saling menerangkan), misalnya: hak dan kewajiban,dunia akhirat, lahir batin, serta adil dan makmur.
c. Frasa nominal apositif
1) Anton, mahasiswa teladan itu, kini menjadi dosen di universitasnya.
2) Burung cendrawasih, burung langka dari Irian itu, sudah hampir punah.
3) Ibu Megawati, presiden republik indonesia, berkenan memberikan sambutaqn dalam acara itu.
4. Frasa Adverbial
Frasa adverbial adalah kelompok kata yang dibentuk dengan keterangan kata sifat. Frasa ini bersifat modifikatif (mewatasi), misalnya: sangat baik, kata baik merupakan inti dan sangat merupakan pewatas. Frasa adverbial yang termasuk jenis ini:kurang pandai, hampir baik, begitu kuat, pandai sekali, lebih kuat, dengan bangga, dan dengan gelisah. Frasa adverbial yang bersifat koordinatif (tidak saling menerangkan), misalnya: lebih kurang, kata lebih tidak menerangkan kurang dan kurang tidak menerangkan lebih.
5. Frasa Pronomial
Frasa Proniomial adalah frasa yang dibentuk dengan kata ganti. Frasa ini terdiri atas tiga jenis:
a. Modifikatif, misalnya: kami semua, kalian semua, anda semua, mereka semua, mereka itu, mereka berdua, dan mereka itu.
b. Koordinatif, misalnya: engkau dan aku, kami dan mereka, serta saya dan dia,
c. Apositif:
1) Kami, bangsa Indonesia, menyatakan perang melawan korupsi.
2) Mahsiswa, para pemuda, siap menjadi pasukan anti korupsi.
6. Frasa Numerialia
Frasa numeralia adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata bilangan. Frasa jenis ini terdiri atas dua jenis, yaitu
a. Modifikasi
1) Mereka memotong dua puluh ekor sapi kurban.
2) Orang itu menyumbang pembangunan jalan kampung dua juta rupiah.
b. Koordinaasi
1) Lima atau enam orang bertopeng melintasi kegelapan pada gang itu.2) Entah tiga, entah empat kali saya makan obat hari itu.
7. Frasa Interogativa Koordinatif
Frasa interogativa Koordinatif adalah frasa yang berintikan pada kata tanya.
1) Jawaban apa atau siapa merupakan ciri subjek kalimat.
2) Jawaban mengapa atau bagaimana merupakan penanda predikat.8. Frasa Demonstrativa Koordinatif
Frasa ini dibntuk dengan dua kata yang tidak saling menerangkan.
1) Saya bekerja di sana atau sini sama saja.
2) Saya memakai baju ini atau itu tidak masalah.
9. Frasa Proposisional Koordinatif
Frasa ini dibentuk dengan kata depan dan tidak saling menerangkan.
1) Perjalanan kami dari dan ke Bandung memerlukan waktu enam jam.
2) Koperasi dari, oleh dan untuk anggota. (http://abasawatawalla01.blogspot.co.id/2013/02/kata-frasa-klausa-dan-diksi.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar