PEMBAHASAN SOAL UN TAHUN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA-MENENTUKAN KALIMAT UTAMA (SOAL NOMOR 1)
MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF
SOAL UN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Pembahasan
Soal nomor 1 di atas menanyakan tentang kalimat utama paragraf. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level kognitif aplikasi atau penerapan. Kompetensi yang diuji yaitu menentukan kalimat utama pada bacaan/paragraf.
(Baca Bedah Kisi-Kisi UN 2017/2018Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA)
Kalimat utama paragraf di atas adalah Orang Banyuwangi sangat terbuka menerima budaya luar untuk diolah menjadi budaya Banyuwangi. Kalimat tersebut berisi ide pokok tentang sifat orang Banyuwangi yang sangat terbuka terhadap budaya luar. Kalimat tersebut bersifat umum dan diperjelas oleh kalimat 1, 2, 4, 5, dan 6 . Kalimat 1 dan 2 berisi contoh atau bukti sifat terbuka orang Banyuwangi yang tampak pada batik dan makanan. Kalimat 4, 5, dan 6 berisi penjelasan sebab yang mendasari sifat terbuka orang Banyuwangi. Jenis paragraf di atas disebut paragraf ineratif. Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah paragraf.
Kalimat utama dapat ditemukan di awal, di tengah, di akhir, di awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
Ciri kalimat utama di antaranya:
1. mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;
2. biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
3. mempunyai arti jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
4. dapat dibentuk tanpa kata sambung transisi; dan
5. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi atau dengan demikian.
Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan pola khusus – umum – khusus, yaitu paragraf ini memiliki beberapa kalimat khusus diawal paragraf sebagai pengantar, kemudian terdapat satu kalimat di tengan paragraf yang berfungsi sebagai kalimat utama, lalu berikutnya terdapat beberapa kalimat yang menjelaskan dan mempertegas kalimat utama atau gagasan utama tersebut.
1. Ciri-Ciri Paragraf Ineratif
Ciri-ciri paragraf ineratif adalah sebagai berikut.
Tanaman padi menghasilkan beras yang kemudian dimasak menjadi nasi yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Tanaman tersebut dihasilkan oleh para petani yang bekerja keras menanam tanaman yang nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tak heran, petani merupakan pekerjaan yang sangat penting dan sangat berjasa bagi kita semua. Para petani inilah yang setiap hari pergi ke sawah untuk mengurus bahan pangan kita. Tanpa adanya para petani, tidak akan ada nasi yang kita konsumsi sehari-hari. Beras tidak akan dapat tergantikan meskipun oleh makanan yang mengandung karbohidrat lain, seperti singkong, jagung, sagu, dan sebagainya, karena kandungan karbohidrat pada beras paling tinggi diantara makanan berkarbohidrat lainnya.
(http://www.prbahasaindonesia.com/2016/05/paragraf-ineratif-pengertian-ciri-contoh.html)
BANGUN PARAGRAF BAHASA INDONESIA
Drs. Suladi, M.Pd.
Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jakarta
Kalimat Topik
SOAL UN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Soal nomor 1
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Kunci Jawaban: CPembahasan
Soal nomor 1 di atas menanyakan tentang kalimat utama paragraf. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level kognitif aplikasi atau penerapan. Kompetensi yang diuji yaitu menentukan kalimat utama pada bacaan/paragraf.
(Baca Bedah Kisi-Kisi UN 2017/2018Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA)
Kalimat utama paragraf di atas adalah Orang Banyuwangi sangat terbuka menerima budaya luar untuk diolah menjadi budaya Banyuwangi. Kalimat tersebut berisi ide pokok tentang sifat orang Banyuwangi yang sangat terbuka terhadap budaya luar. Kalimat tersebut bersifat umum dan diperjelas oleh kalimat 1, 2, 4, 5, dan 6 . Kalimat 1 dan 2 berisi contoh atau bukti sifat terbuka orang Banyuwangi yang tampak pada batik dan makanan. Kalimat 4, 5, dan 6 berisi penjelasan sebab yang mendasari sifat terbuka orang Banyuwangi. Jenis paragraf di atas disebut paragraf ineratif. Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah paragraf.
RINGKASAN MATERI
A. KALIMAT UTAMA
Kalimat utama merupakan kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang isinya memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama.Kalimat utama dapat ditemukan di awal, di tengah, di akhir, di awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
Ciri kalimat utama di antaranya:
1. mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;
2. biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
3. mempunyai arti jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
4. dapat dibentuk tanpa kata sambung transisi; dan
5. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi atau dengan demikian.
B. PARAGRAF INERATIF
Paragraf merupakan kumpulan dari beberapa kalimat yang terdiri dari kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Sementara itu, paragraf ineratif yaitu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat yang memiliki kalimat utama ditengah-tengah paragraf sebagai gagasan utama. Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan pola khusus – umum – khusus, yaitu paragraf ini memiliki beberapa kalimat khusus diawal paragraf sebagai pengantar, kemudian terdapat satu kalimat di tengan paragraf yang berfungsi sebagai kalimat utama, lalu berikutnya terdapat beberapa kalimat yang menjelaskan dan mempertegas kalimat utama atau gagasan utama tersebut.
1. Ciri-Ciri Paragraf Ineratif
Ciri-ciri paragraf ineratif adalah sebagai berikut.
a. Kalimat utama terletak di tengah paragraf sebagai gagasan utama
b. Diawali dengan kalimat-kalimat yang mengandung hal-hal khusus sebagai pengantar gagasan utama
c. Diakhiri dengan kalimat-kalimat yang juga mengandung hal-hal khusus sebagai penjelas dan penguat gagasan utama
b. Diawali dengan kalimat-kalimat yang mengandung hal-hal khusus sebagai pengantar gagasan utama
c. Diakhiri dengan kalimat-kalimat yang juga mengandung hal-hal khusus sebagai penjelas dan penguat gagasan utama
2. Penjelasan Paragraf Ineratif
Perhatikanlah contoh paragraf ineratif berikut ini: Tanaman padi menghasilkan beras yang kemudian dimasak menjadi nasi yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Tanaman tersebut dihasilkan oleh para petani yang bekerja keras menanam tanaman yang nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tak heran, petani merupakan pekerjaan yang sangat penting dan sangat berjasa bagi kita semua. Para petani inilah yang setiap hari pergi ke sawah untuk mengurus bahan pangan kita. Tanpa adanya para petani, tidak akan ada nasi yang kita konsumsi sehari-hari. Beras tidak akan dapat tergantikan meskipun oleh makanan yang mengandung karbohidrat lain, seperti singkong, jagung, sagu, dan sebagainya, karena kandungan karbohidrat pada beras paling tinggi diantara makanan berkarbohidrat lainnya.
Penjelasan:
Kalimat pertama dan kedua pada paragraf diatas merupakan kalimat-kalimat penjelas yang menghantarkan kalimat utama. Kalimat utama terletak di tengah-tengah paragraf pada kalimat ketiga yang merupakan gagasan utama pada paragraf ini (Tak heran, petani merupakan pekerjaan yang sangat penting dan sangat berjasa bagi kita semua). Gagasan utama tersebut selanjutnya akan diperjelas dan diperkuat oleh kalimat-kalimat pendukung yang terletak setelah kalimat utama.(http://www.prbahasaindonesia.com/2016/05/paragraf-ineratif-pengertian-ciri-contoh.html)
BANGUN PARAGRAF BAHASA INDONESIA
Drs. Suladi, M.Pd.
Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jakarta
Kalimat Topik
Ø memberitahu pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu
Ø memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yg akan dibicarakan
Ø sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu menjadi titik tolak dari kalimat pengembang
Berdasarkan posisi kalimat topik
1. Deduktif : gagasan utama diletakkan pada bagian awal paragraph.
2. Induktif: gagasan utama diletakkan pada bagian akhir paragraph.
3. Deduktif-Induktif: gagasan utama terletak pada bagian awal dan diulang lagi pada bagian akhir.
4. Ineratif: gagasan utama terdapat di tengah paragraf
5. Menyebar: gagasan utama berupa simpulan dari setiap kalimat yang membangun paragraf itu.
Contoh paragraf deduktif:
Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.
Contoh paragraf induktif
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dingginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.
Contoh paragraf deduktif-induktif
Pencemaran udara, air, dan tanah saling berhubungan. Asap pabrik dan asap kendaraan mencemari udara. Polusi udara tertiup ke berbagai tempat. Hujan membawa polusi ke dalam air dan tanah. Saluran air dan sungai sering tercemar oleh sampah. Pupuk buatan untuk pertanian dapat merusak tanah. Tanaman disemprot dengan pestisida untuk membunuh hama. Namun, pestisida meracuni binatang dan manusia. Hujan mengalirkan pestisida dan pupuk dari tanah ke sungai. Akibatnya, air juga terkena polusi. Jadi, semua polusi saling berkaitan.
Contoh paragraf ineratif
Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir.Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen. Sayur mayur yang banyak ditanaman dan dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.
Contoh menyebar
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar